Milik Pusaka Suku Zebulon
Zebulon berarti hadiah. Meski demikian, nama itu jarang terdengar di dalam Alkitab. Namun, dari yang sedikit itu, Alkitab mencatat bahwa dari suku itu hadir seorang hakim yang bernama Elon.
Zebulon berarti hadiah. Meski demikian, nama itu jarang terdengar di dalam Alkitab. Namun, dari yang sedikit itu, Alkitab mencatat bahwa dari suku itu hadir seorang hakim yang bernama Elon.
Sabda-Mu Abadi | 6 November 2023 | Yos. 19:1-9 ”Undi yang kedua keluar bagi Simeon, suku Simeon, menurut kaum mereka. Milik pusaka mereka ada di antara milik pusaka bani Yehuda. Sebagai milik pusaka mereka menerima: Bersyeba, Syeba, Molada, Hazar-Sual, Bala, Read more…
Suku Benyamin, yang merupakan anak bungsu Yakub, berkesempatan mendapatkan undian pertama.
Kata-kata Yesus mengenai ahli Taurat dan orang Farisi keras. Namun, bukan tanpa dasar. Kata-kata-Nya berdasar pada kenyataan bahwa ahli Taurat dan orang Farisi sibuk mengajarkan Taurat, tetapi tidak melakukannya. Mereka jago ngomong, sayangnya kopong.
Mereka merasa sudah nyaman dengan bagian mereka dan sibuk dengan urusannya sendiri, sehingga lupa untuk memikirkan suku-suku yang belum mendapatkan milik pusaka mereka.
Yosua hendak mengingatkan bahwa berkat Allah memang tersedia bagi setiap orang yang mau berusaha.
Pengkhotbah dalam suatu ibadah mengisahkan tentang nelayan di Jepang yang memasukkan ikan hiu kecil ke dalam wadah penampungan ikan salmon yang mereka tangkap di laut. Ikan salmon yang dikenal kaya akan protein akan lebih memiliki nilai ekonomis, jika mereka dapat Read more…
Kisah ini memperlihatkan bahwa para perempuan mendapatkan tempat dalam pembagian milik pusaka.
Aksha menyadari, sebagai petani dan peternak, air merupakan hal yang penting dan bermakna. Ia tahu sudah ada pembagian tanah pusaka, tetapi ia juga menyadari bahwa tanpa kesediaan air yang memadai ia dan suami tidak akan mungkin hidup normal.
Keputusasaan dalam hubungan antarpribadi itu tampak ketika kita semua berjuang dengan kesendirian kita. Kita merasa terasing. Kita sepertinya tidak lagi mempunyai perasaan kerasan tinggal d rumah. Kita mencarinya di dalam perkawinan kita, pergaulan kita, dan komunitas kita. Dengan cemas kita mencari perasaan saling memiliki, saling mendukung, dan kebersamaaan. Seruan untuk mendapatkan dukungan ini sering disuarakan di dalam peristiwa kekerasan.