Sabda-Mu Abadi
Nama TUHAN
Allah menuntut umat-Nya menyebut nama-Nya dalam suasana hati yang menyembah. Orang percaya abad ke21 juga dituntut untuk menyebut nama Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus, dan Roh Kudus di dalam suasana sembah.
Sabda-Mu Abadi
Berhala-berhala
Umat Allah dilarang untuk menggambarkan Allah dan menyembah semua gambaran itu. Allah adalah Pribadi Hidup yang tidak boleh ditangkap atau dikerangkeng dalam imajinasi manusia dan diwujudkan dalam bentuk apa pun.
Untaian Nada Ilahi
Bersikap dan Bertindak Rasuli
”Dari mana orang ini memperoleh hal-hal ini? Hikmat apakah yang diberikan kepada-Nya? Bagaimanakah mujizat-mujizat yang demikian dapat diadakan oleh tangan-Nya?” (Mrk. 6:2-3).
Sabda-Mu Abadi
Ilah Lain
Allah mengingatkan kita untuk hanya menyembah Dia saja. Itulah bukti bahwa kita hanya mengandalkan-Nya.
Sabda-Mu Abadi
Sepuluh Firman
Sepuluh Firman harus dimengerti sebagai tanda perjanjian antara TUHAN dan umat-Nya. Dan bagi TUHAN, Sepuluh Firman menjadi tolok ukur untuk menilai kesetiaan umat Israel kepada-Nya.
Sabda-Mu Abadi
Di Padang Gurun Sinai
Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, kamu akan menjadi milik kesayangan-Ku dari antara segala bangsa, sebab seluruh bumi adalah milik-Ku.
Sabda-Mu Abadi
Yitro dan Musa
Betapa hubungan antara menantu dan mertua bisa akur. Tak terlalu mudah, yang penting ada rasa saling menghargai dalam diri masing-masing pihak. Ini jugalah yang penting dikembangkan dalam kehidupan berkeluarga.
Tala
Gereja vs Kreativitas
Bener banget! Ini menarik dan langka. Biasanya gereja jarang banget mau keluar kandang untuk berbagi skill produktivitas hidup duniawi secara altruistik. Di mata saya, peran pendeta (gereja) semestinya semakin inklusif begini di tengah masyarakat.
Sabda-Mu Abadi
Kemenangan atas Amalek
Memohon campur tangan Allah dalam setiap perkara, itulah yang mesti kita tularkan kepada generasi berikut. Jangan berjuang sendirian. Itu hanya akan bermuara pada kata sia-sia.
Sabda-Mu Abadi
Di Masa dan Meriba
Mungkin kita, orang percaya abad ke-21, heran menyaksikan kisah ini. Begitu mudahnya keyakinan berubah. Dari menaati Allah tanpa syarat mereka mempertanyakan keberadaan-Nya.
