Kisah Dua Anak

Tawaran bekerja di kebun anggur ”hari ini” mengingatkan kita pada doa Bapa Kami: ”Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya”. Dalam perumpamaan ini ditunjukkan betapa sang ayah ingin memberi sesuatu yang dapat membuat anaknya mendapatkan sesuatu pada ”hari ini”. Rezeki pada hari ini ditawarkan dengan lembut. Bisa ditolak, tak dianggap penting, diremehkan, tetapi tetap ditawarkan. Bagi yang awalnya tidak mau, tetapi kemudian berubah sikap, tawaran itu masih tetap berlaku. Perumpamaan ini tampaknya hendak menggemakan tema kemurahan hati Allah yang ditawarkan kepada siapa saja, tetapi tidak selalu diterima dengan spontan.

Belajar Itu

Belajar itu bisa dari apa yang ada di sekitar kita. Bahkan, nenek moyang Israel, dalam Kitab Amsal, mengajak generasi mudanya, juga kita, untuk belajar pada semut yang tekun bekerja untuk masa depannya; pada cicak yang pandai menempatkan dirinya, sehingga bisa berada di kamar para raja, para pembesar sampai di kamar rakyat jelata.

Abdi Musa

Kisah Yosua juga memperlihatkan betapa regenerasi berjalan baik. Yosua adalah abdi Musa. Dia jugalah yang—bersama Kaleb—memperlihatkan iman berkualitas tinggi saat menyatakan kepada orang Israel untuk tidak takut menghadapi orang Kanaan.