Memuliakan Kristus
Pada Minggu Transfigurasi ini marilah kita sungguh-sungguh bertanya, ”Apakah kita telah memuliakan Allah?”
Pada Minggu Transfigurasi ini marilah kita sungguh-sungguh bertanya, ”Apakah kita telah memuliakan Allah?”
Kegembiraan adalah hakiki dalam hidup rohani. Apa pun yang kita pikirkan dan katakan mengenai Allah, kalau kita bukan orang-orang yang gembira, pikiran dan kata-kata kita tidak dapat menjadi subur dan menghasilkan buah.
Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi baru dinyatakan pada zaman akhir demi kamu.
Darah Yesus Orang Nazaret disebut tak bercacat karena Ia adalah Allah yang menjadi manusia.
Sebab itu selama kalian masih ada di dunia ini, hendaklah kalian mengagungkan Allah dalam hidupmu.”
”Ah… seandainya saja dia mengenal saya, salah satu penggemarnya, dan dia menceritakan masalahnya.”
Hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu.
Siapkanlah akal budimu, waspadalah dan berharaplah sepenuhnya pada anugerah yang akan diberikan kepadamu.
Mereka menyelidiki bagaimana dan kapan hal itu akan terjadi, yang dimaksudkan oleh Roh Kristus yang ada di dalam diri mereka.
Yesus Orang Nazaret memang tidak sedang piknik. Ia memberitakan Kerajaan Allah baik dengan kata maupun karya. Dengan kata lain, Yesus Orang Nazaret adalah Pribadi yang Sibuk. Tetapi, tentu saja tidak sibuk dengan urusan-Nya sendiri, tetapi sibuk memenuhi kebutuhan orang lain.