Rahab Mengambil Risiko
Rahab mengambil risiko dengan menyembunyikan kedua pengintai tersebut. Bisa jadi banyak orang yang akan menilai Rahab sebagai pengkhianat bangsa.
Rahab mengambil risiko dengan menyembunyikan kedua pengintai tersebut. Bisa jadi banyak orang yang akan menilai Rahab sebagai pengkhianat bangsa.
Kesatuan adalah hakikat umat Allah. Mereka harus solider satu sama lain—senasib dan sepenanggungan. Yang penting pula dua setengah suku itu telah berjanji sebelumnya. Dan janji memang harus ditepati.
Tanah yang mereka perjuangkan adalah tanah yang diberikan Allah. Jadi, bukan hasil usaha sendiri. Dan karena pemberian Allah, kepastian akan mendapatkan tanah itu pun sudah terjamin selama Israel mau berjuang.
Yosua diminta untuk menguatkan dan meneguhkan hatinya bukan karena dia mampu, tetapi karena Allah akan menyertainya. Dengan kata lain: ”Kuatkan dan teguhkan hatimu, bukan karena kau mampu, tetapi karena kau akan dimampukan!”
Belajar itu bisa dari apa yang ada di sekitar kita. Bahkan, nenek moyang Israel, dalam Kitab Amsal, mengajak generasi mudanya, juga kita, untuk belajar pada semut yang tekun bekerja untuk masa depannya; pada cicak yang pandai menempatkan dirinya, sehingga bisa berada di kamar para raja, para pembesar sampai di kamar rakyat jelata.
Yang membuat tulisan-tulisan Henri Nouwen disukai ialah kesediaan, kerelaan, dan keberaniannya membeberkan bagian-bagian yang paling pribadi dalam hidupnya. Ia berani dikatakan bodoh, dengan menceritakan kesalahan-kesalahan dan kecemasan hatinya, bersama dengan kegembiraan dan keyakinan dirinya.
Penyertaan Allah terhadap umat milik-Nya tetap. Kadar penyertaan Allah tidak pernah berubah. Kepada Yosua, Allah berjanji bahwa kualitas penyertaan-Nya tetap. Tetap, karena Allah adalah pribadi kekal.
Kisah Yosua juga memperlihatkan betapa regenerasi berjalan baik. Yosua adalah abdi Musa. Dia jugalah yang—bersama Kaleb—memperlihatkan iman berkualitas tinggi saat menyatakan kepada orang Israel untuk tidak takut menghadapi orang Kanaan.
Musa tak hanya mengalami saat kelimpahan, juga paceklik. Selain pernah memiliki hak istimewa didengar semua orang Mesir, ia pernah mengalami hanya kambing dan domba yang mendengarkan perintahnya.
Dalam kacamata sang tuan, setiap orang perlu dana cukup untuk hidup sehari-hari—Rp150.000,-. Kurang dari itu, dia sendiri merasa telah bertindak tidak adil terhadap pekerjanya. Keadilan dalam sudut pandang sang tuan tidak ditentukan oleh lamanya kerja, tetapi dari sisi kebutuhan normal manusia. Keadilannya berdasarkan kasih.