Menyadari Kemalangan
Hendaklah kalian sungguh-sungguh menyesal dan menangis serta meratap!
Hendaklah kalian sungguh-sungguh menyesal dan menangis serta meratap!
Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! Sucikanlah hatimu, hai Kamu yang ragu-ragu!
Kesunyian itu penuh dengan suara. Suara angin yang mendesir, dedaunan yang menggerisik, burung-burung yang mengepak-ngepakkan sayapnya, ombak yang berderai.
Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari hadapanmu!
Allah sungguh menginginkan roh yang ditempatkan dalam diri manusia memuliakan Dia secara sukarela.
Barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa.
Kita perlu berbagi cerita. Namun, jangan hanya berfokus pada diri sendiri. Ceritakanlah Tuhan yang telah berkarya dalam diri kita. Kadang berbagi cerita pun bisa tanpa kata. Ketika orang merasakan sukacita kita dan akhirnya turut bersukacita, itu sudah lebih dari cukup.
Buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang membawa damai.