Komplotan

Empat puluh orang bersepakat bersumpah tidak akan makan dan minum sebelum Paulus mati. Mereka menganggap bahwa tindakan mereka benar di mata Allah. Keempat puluh orang itu mengajak imam kepala dan pemimpin Yahudi untuk mendorong Mahkamah Agama memanggil ulang Paulus.

Suara dalam Cahaya

Suara dalam cahaya itu langsung menuduh dia melakukan penganiayaan. Tentu saja sebagai Yahudi taat, Paulus merasa tidak melakukan tindakan kejahatan. Sehingga dia merasa perlu menanyakan identitas suara tersebut. Hasilnya sungguh tak terduga: Itulah suara Yesus Orang Nazaret.