Gelap
Mungkin itu jugalah alasan Allah membuat kegelapan selama tiga jam agar manusia bisa merenungkan apa yang telah mereka perbuat bagi Yesus Orang Nazaret.
Mungkin itu jugalah alasan Allah membuat kegelapan selama tiga jam agar manusia bisa merenungkan apa yang telah mereka perbuat bagi Yesus Orang Nazaret.
Bisa jadi meski sama-sama dihukum mati, mereka merasa dosa mereka tidak seberapa dibandingkan dengan Yesus.
Kematian-Nya di salib memang bukan untuk kepentingan-Nya sendiri, melainkan untuk kepentingan umat manusia.
Mengapa mereka merasa perlu menghujat-Nya? Toh, mereka sekadar lewat dan tidak tahu duduk persoalan sebenarnya.
Yesus sungguh mati sebagai penjahat. Dan karena itulah, penyaliban-Nya sungguh penting dan bermakna: memikul dosa banyak orang.
Entah bagaimana perasaan prajurit yang mendapatkan pakaian itu. Senangkah dia? Atau dia malah terbayang-bayang dengan kisah penyaliban itu?
Yesus Orang Nazaret adalah Tuhan yang menderita, kematian-Nya sungguh bisa menggantikan kematian seluruh umat manusia.
Yesus Orang Nazaret menanggung kutuk karena dosa-dosa umat manusia. Dan inilah Injil itu!
Yesus telah menjadi bahan tertawaan. Inilah kejahatan sejahat-jahatnya: menjadikan penderitaan sebagai bahan tertawaan dan tontonan.
Pilatus ingin menyenangkan hati orang banyak. Menyenangkan rakyat itulah yang menjadi dasar Pilatus menghukum Yesus. Dan Pilatus tak bisa berdalih.