Tak Mudah Menjadi Yusuf
Orang tua perlu berhati-hati dalam bersikap, bertindak, juga berbicara! Salah sikap, tindak, dan bicara hanya
akan menyakiti anak-anaknya, bahkan bisa membuat anak-anak saling benci!
Orang tua perlu berhati-hati dalam bersikap, bertindak, juga berbicara! Salah sikap, tindak, dan bicara hanya
akan menyakiti anak-anaknya, bahkan bisa membuat anak-anak saling benci!
Kadang ucapan syukur menjadi sekadar euforia sesaat setelah mendapatkan pertolongan Allah. Namun, dengan berlalunya waktu, orang malah lupa akan berkat Allah yang telah diterima.
Manusia cenderung salah. Kuasa dosa senantiasa mengintip. Manusia dipanggil untuk menguasai dan bukan dikuasai dosa.
Banyak hal menarik dari doa Tuhan Yesus bagi para murid-Nya yang direkam dalam Yohanes 17:6-19.
Esau tidak menempatkan diri terus sebagai korban dari kejahatan adiknya. Namun, dia menjadikan dirinya sebagai pengampun. Memang hanya orang yang pernah disakiti yang bisa mengampuni.
Di mata Allah, Yakub seorang pejuang. Dia tak lelah memperjuangkan berkat. Dia
tidak mau melepaskan Allah sebelum memperoleh berkat. Yakub sadar tak ada yang dapat dijadikan andalan kecuali Allah semata. Dirinya pun tidak.
Ketiadaan alasan akan membuat kita meninggalkan pekerjaan sewaktu ada yang lebih menarik. Alasan kuat akan menumbuhkan komitmen yang
kuat pula dalam hidup.
”Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit?” (Kis. 1:11). Demikianlah sapaan kedua malaikat kepada para murid yang terpana menyaksikan kenaikan Yesus ke surga.
Allah adalah pribadi yang berkenan menepati janji-Nya. Janji Allah tidak ditentukan oleh situasi dan kondisi rohani manusia. Janji Allah kekal adanya sebagaimana Dia sendiri kekal sifat-Nya.