Berbagi Pergumulan Pelayanan
Paulus sendiri mengganggap bahwa dirinya adalah tawanan Roh. Dan sejatinya setiap orang Kristen ada tawanan Roh—orang-orang yang dengan kehendak sendiri menaati apa yang dikatakan Roh Kudus.
Paulus sendiri mengganggap bahwa dirinya adalah tawanan Roh. Dan sejatinya setiap orang Kristen ada tawanan Roh—orang-orang yang dengan kehendak sendiri menaati apa yang dikatakan Roh Kudus.
Keyakinan iman Paulus. Ia akan datang dengan penuh berkat Kristus yang siap dibagikan kepada jemaat di Roma.
Orang Yahudi di Yerusalem memberikan harta rohani dan orang-orang bukan Yahudi memberikan harta duniawi. Intinya saling memberi. Dan itulah yang membuat keseimbangan dalam hidup.
Paulus berharap bisa sejenak mengunjungi jemaat di Roma dan minta tolong untuk diantarkan ke sana. Sesuai gaya pelayanannya, Paulus memang tidak ingin berlama-lama di Roma.
Bagi Paulus sungguh suatu kehormatan bisa memberitakan Kristus kepada orang-orang yang belum mengenalnya.
Paulus bangga karena dia dianggap layak menjadi rekan sekerja Yesus Kristus. Bangga karena telah menjadi alat Kristus menjadi pewarta bagi bangsa-bangsa lain.
Paulus mengajak mereka untuk menjadi pelayan Kristus bagi bangsa-bangsa lain. Ajakan yang cukup strategis karena Roma—tempat berkumpulnya orang dari segala bangsa.
Allah adalah sumber pengharapan. Artinya: harapan itu sendiri sejatinya merupakan karunia Allah semata. Dalam situasi dunia yang penuh ketidakpastian, layaklah kita berharap agar Allah memampukan kita.
Seperti Kristus yang menerima baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi. Kasih Kristus buat semua orang.
Semua yang tersurat di dalam Alkitab adalah untuk mengajar kita. Sebab pelajaran yang kita terima dari Alkitab menjadikan kita tabah dan kuat sehingga kita dapat berharap kepada Allah.