Dipercayakan Kepadaku
Paulus dengan bangga menyatakan bahwa pesan itu telah dipercayakan kepada dirinya. Sungguh suatu kehormatan dipercaya untuk membuka dan memberitakan rahasia itu.
Paulus dengan bangga menyatakan bahwa pesan itu telah dipercayakan kepada dirinya. Sungguh suatu kehormatan dipercaya untuk membuka dan memberitakan rahasia itu.
Semestinya, kalau bangsa ini benar-benar merdeka, warga negaranya pasti hidup makmur dan sejahtera. Itulah cita-cita para leluhur, penjuang kemerdekaan juga pendiri bangsa dan negara ini.
Paulus sangat memahami panggilannya sebagai orang yang dipilih dan diutus untuk menolong orang percaya menjadi makin kuat dalam iman mereka.
Persekutuan rohani Yesus dan hamba-Nya itulah yang menjadi dasar dan jaminan pelayanan Timotius. Dengan begitu pelayanan sejatinya tak hanya pelayanan Timotius belaka, tetapi juga pelayanan Yesus Kristus.
Mengucapkan atau menitipkan salam melalui surat ataupun telepon cerdas, kasih adalah dasar semuanya itu. Tanpa itu, sebuah salam turun derajat menjadi sekadar basa-basi.
”Saya dulu bisa melompati lingkaran api. Teman-teman heran melihat saya,” kenang seorang Bapak pascaoperasi amputasi kaki. Tak sedikit pun amarah tebersit di wajahnya. Dia hanya mengenang masa-masa ketika dia dapat menggunakan kakinya dengan optimal. Begitu tegarnya dia menghadapi kenyataan itu. Read more…
merdeka berarti bebas dari sikap dan perilaku negatif. Dan itulah yang dilakukan Yusuf. Dia menaati perintah ayahnya. Dan menaati perintah merupakan wujud nyata kasih terhadap yang memberi perintah.
Paulus menegaskan bahwa Tuhan telah mendampingi dan menguatkannya. Paulus memandang sidang pengadilan itu sebagai panggung pemberitaan Injil.
Aleksander yang dimaksud Paulus adalah tukang tembaga yang tak hanya menghujat Paulus, tetapi juga sangat menentang ajaran Kristen. Sehingga untuk orang macam begini Paulus merasa tidak perlu membelanya dan meminta Tuhan membalas perbuatannya.
Paulus sungguh berharap kedatangan Timotius sembari membawa mantel dan buku-bukunya. Kebutuhan itu sungguh manusiawi. Menurut John Stott—”saat kesepian manusia butuh teman, ketika jasmani kedinginan manusia butuh sandang, dan ketika kejenuhan melanda manusia butuh buku.”