Milik Pusaka Suku Dan
Ketika tidak terlalu persis mengetahui kehendak Allah akan sesuatu hal, kita bisa melakukannya selama itu tidak melanggar norma dan hukum.
Ketika tidak terlalu persis mengetahui kehendak Allah akan sesuatu hal, kita bisa melakukannya selama itu tidak melanggar norma dan hukum.
Ketika lembu itu mengarahkan dirinya ke Bet-Sames, tahulah orang Filistin bahwa malapetaka yang mereka alami diakibatkan oleh TUHAN, Allah Israel. Pada titik ini Kota Bet-Sames menjadi titik uji.
Mulanya Samuel marah karena permintaan itu berarti mereka tidak lagi mengakui kepemimpinan Allah atas persekutuan dua belas suku itu.
Kehidupan itu selalu kecil, selalu lemah. Tidak pernah berteriak atau menjerit. Kehidupan selalu hanya membutuhkan perlindungan dan bimbingan. Mengatakan ”ya” untuk perlindungan dan bimbingan berarti mau melihat kehidupan yang kecil itu dapat dilahirkan kembali di dalam hati, tubuh, dan pikiran kita, dan di antara banyak orang. Sementara itu, kematian itu selalu mewah, bersinar, selalu besar dan bersuara keras.
Sabda-Mu Abadi | 8 November 2023 | Yos. 19:17-23 ”Undi keempat diterima Isakhar, bani Isakhar menurut kaum mereka. Wilayah mereka ialah Yizre’el, Kesulot, Sunem, Hafaraim, Sion, Anaharat, Rabit, Kisyon, Ebes, Remet, En-Ganim, En-Hada dan Bet-Pazes. Batas wilayah mereka bersinggungan dengan Read more…
Zebulon berarti hadiah. Meski demikian, nama itu jarang terdengar di dalam Alkitab. Namun, dari yang sedikit itu, Alkitab mencatat bahwa dari suku itu hadir seorang hakim yang bernama Elon.
Sabda-Mu Abadi | 6 November 2023 | Yos. 19:1-9 ”Undi yang kedua keluar bagi Simeon, suku Simeon, menurut kaum mereka. Milik pusaka mereka ada di antara milik pusaka bani Yehuda. Sebagai milik pusaka mereka menerima: Bersyeba, Syeba, Molada, Hazar-Sual, Bala, Read more…
Suku Benyamin, yang merupakan anak bungsu Yakub, berkesempatan mendapatkan undian pertama.
Kata-kata Yesus mengenai ahli Taurat dan orang Farisi keras. Namun, bukan tanpa dasar. Kata-kata-Nya berdasar pada kenyataan bahwa ahli Taurat dan orang Farisi sibuk mengajarkan Taurat, tetapi tidak melakukannya. Mereka jago ngomong, sayangnya kopong.
Mereka merasa sudah nyaman dengan bagian mereka dan sibuk dengan urusannya sendiri, sehingga lupa untuk memikirkan suku-suku yang belum mendapatkan milik pusaka mereka.