Setan-setan pun Percaya
Yakobus hendak menegaskan, jika pembaca suratnya keukeuh berkata bahwa yang penting adalah iman, mereka sama halnya dengan setan.
Yakobus hendak menegaskan, jika pembaca suratnya keukeuh berkata bahwa yang penting adalah iman, mereka sama halnya dengan setan.
Di dalam kebaktian kita berada bersama-sama orang lain—orang yang baru saja mendapatkan seorang bayi, yang lain kehilangan ibunya, yang lain lagi bergembira karena memperoleh pekerjaan baru—dan kita disadarkan segala sesuatu ada di sini. Kita harus bersyukur kepada Tuhan karena kita tidak sendirian.
panggilan untuk terus membuat iman itu hidup. Caranya bukan dengan mengobral kata-kata, tetapi dengan berkarya bagi orang lain.
”Yesterday is history, tomorrow is a mystery, but today is a gift, that is why it’s called it the present.”
Yakobus mewanti-wanti umat Allah untuk tidak menghormati orang karena kekayaannnya.
Tuhan tidak akan pernah mengizinkan umat pilihan-Nya melakukan pembedaan.
Yakobus menegaskan bahwa ibadah murni dan tak bercacat adalah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam penderitaan mereka.
”Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes” (Yoh. 1:6). Yohanes adalah utusan Allah. Bicara soal utus-mengutus, yang mengutus pasti lebih tinggi dan penting kedudukannya ketimbang yang diutus.
Mengekang lidah menjadi penting karena perkataan yang telah keluar dari mulut kita mustahil ditarik lagi.
Kami bersyukur, hingga kini telah tergalang 661 paket. Sebanyak 500 paket telah dikirim ke NTT. Masih dibutuhkan 339 paket untuk memenuhi kebutuhan hamba Tuhan di Soe, Sumba Timur, dan Sumba Tengah. Dengan Rp154.000,- per paket, Sobat Media berkesempatan melengkapi pustaka Read more…