Orang-orang Yahudi di Roma
Percaya itu pun merupakan anugerah. Roh Kuduslah yang memampukan manusia untuk percaya. Dan jika ada yang percaya, semata-mata itu karena anugerah Allah.
Percaya itu pun merupakan anugerah. Roh Kuduslah yang memampukan manusia untuk percaya. Dan jika ada yang percaya, semata-mata itu karena anugerah Allah.
Bagi Paulus semuanya adalah sarana yang disediakan Allah agar dia sampai ke Roma. Dan semuanya yang ada di dunia adalah milik Allah semata.
Meski selamat dari badai di laut, namun Paulus tetap mendapatkan hukuman dipagut ular. Namun, setelah beberapa waktu melihat bahwa Paulus tak mati-mati, mereka malah menganggap Paulus sebagai dewa.
Yulius ternyata menjadi jalan agar kehendak Allah—yang telah dijanjikan melalui Paulus—terwujud. Sepertinya Yulius juga tidak menyangka bahwa dia menjadi alat Allah dalam mewujudkan rencana-Nya.
Makan itu perlu untuk keselamatanmu. Tidak seorang pun di antara kamu akan kehilangan sehelai pun dari rambut kepalanya.’ Sesudah berkata demikian, ia mengambil roti, mengucap syukur kepada Allah di hadapan semua.
Sudah dua minggu mereka berada di Laut Adria. Awak-awak kapal yang berpengalaman itu tampaknya sudah menduga bahwa kapal mereka tengah mendekati daratan. Dan karena takut kapal kandas, mereka melempar empat sauh di buritan.
dalam keadaan hidup atau mati, percaya kepada Paulus merupakan tindakan yang sangat logis. Rasa percayalah yang membuat orang masih berani berharap.
Feniks memang lebih layak ditinggali selama musing dingin. Inilah alasan awak kapal untuk berlayar—Pelabuhan Indah. Mereka ingin mendapatkan tempat yang lebih baik, meski tahu bahwa waktu-waktu itu bukanlah saat yang indah untuk berlayar.
Nah, kalau sudah begini, siapa yang layak disebut ahli?
Kekudusan, sama halnya dengan integritas, semestinya tidak tergantung pada ada atau tidaknya orang lain
Yulius mengizinkan Paulus mengunjungi para sahabatnya. Tentu saja, tak sekadar melepas rindu, namun itu menjadi kesempatan bagi Paulus untuk menguatkan para sahabatnya dan menjadi kesempatan bagi mereka untuk memperlengkapi kebutuhan Paulus sehari-hari.