Buah dari Etika Jalan Turun

Pilihan Nouwen tinggal di L’Arche bisa mengingatkan adanya tiga bentuk solidaritas sebagai jawaban konkret atas realitas penderitaan di dunia ini. Ketiganya saling berhubungan. Pertama, dalam bentuk ”presensia” atau kehadiran di tengah mereka yang menderita. Kedua, secara aktif berusaha memperjuangkan struktur yang lebih manusiawi. Ketiga, secara langsung melayani dan menolong mereka yang menderita. Pilihan akhir Nouwen untuk mewujudkan solidaritas adalah kehadiran  di tengah dan bersama penderita tunagrahita di L’Arche.

Belajar Itu

Belajar itu bisa dari apa yang ada di sekitar kita. Bahkan, nenek moyang Israel, dalam Kitab Amsal, mengajak generasi mudanya, juga kita, untuk belajar pada semut yang tekun bekerja untuk masa depannya; pada cicak yang pandai menempatkan dirinya, sehingga bisa berada di kamar para raja, para pembesar sampai di kamar rakyat jelata.

Jalan Turun Sekolah-sekolah Kristen

Jalan turun atau gerakan ke bawah yang dimaksud adalah jalan yang sudah ditempuh oleh Yesus Sang Guru. Ini adalah jalan menuju orang-orang miskin, tersisih, menderita—jalan menuju semua orang yang mendambakan bela rasa. Apa yang dapat ditawarkan? Bukan keberhasilan, bukan popularitas, bukan kekuasaan, melainkan kegembiraan dan kedamaian sebagai anak-anak Allah.

Masih Ada PR Buat Kita

(catatan kecil ‘tuk negeriku di hari ulang tahunnya ke-49) Inikah kemerdekaan? Saat mulut tak bisa memilih besok makan apa. Mata-mata kosong, nanar, menatap… tak berani berharap. Mengkhayal? Terlalu mahal, tak ada rupiah ’tuk membelinya. Inikah zaman kebebasan? Ketika belenggu kian terasa menekan, mencengkram, maujud dalam topeng tuna-tuna. Di sana, Beribu Read more…

Meminyaki Tuhannya

”Kata malaikat-malaikat itu kepadanya, ’Ibu, mengapa engkau menangis?’ Jawab Maria kepada mereka, ’Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan’” (Yoh. 20:13). Sementara murid-murid lain yang menyaksikan kubur Yesus kosong telah kembali ke rumah, Maria tetap tinggal di luar kubur sambil menangis. Maria tampak begitu sedih Read more…

Semangat Hidup

”Saya dulu bisa melompati lingkaran api. Teman-teman heran melihat saya,” kenang seorang Bapak pascaoperasi amputasi kaki. Tak sedikit pun amarah tebersit di wajahnya. Dia hanya mengenang masa-masa ketika dia dapat menggunakan kakinya dengan optimal. Begitu tegarnya dia menghadapi kenyataan itu. Direlakannya kedua kakinya. Ketabahannya membuat saya kagum. Bagi saya, dia Read more…