Natal: Kisah Hati Terbuka
Natal adalah kisah hati terbuka. Dan hati terbuka menggerakkan tangan untuk terbuka. Itulah yang terjadi dalam diri Maria, ”Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.”
Natal adalah kisah hati terbuka. Dan hati terbuka menggerakkan tangan untuk terbuka. Itulah yang terjadi dalam diri Maria, ”Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.”
Para murid perlu belajar dari bendahara yang tidak jujur, yang mampu melihat ke depan, yang memperhitungkan keadaan, dan mampu bertindak tepat sekarang ini.
Mengapa Allah begitu peduli dengan domba yang satu ekor itu?” Untuk menjawab pertanyaan itu, ingatlah bahwa 100=10×10. Di kalangan Yahudi, angka 10 melambangkan keutuhan.
”Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia, bunyinya: ’Pergilah dengan segera ke rumah tukang periuk! Di sana Aku akan memperdengarkan perkataan-perkataan-Ku kepadamu.’ Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan. Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang Read more…
”Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, dan sebelum engkau lahir, Aku sudah memilih dan mengangkat engkau untuk menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.” (Yer. 1:5). Panggilan Yeremia menjadi nabi memperlihatkan kepada kita beberapa hal mendasar. Panggilan Yeremia Pertama, Allahlah yang memanggil Yeremia. Yeremia tidak memanggil diri sendiri. Dia tidak mengajukan diri; Read more…
”Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.” Demikianlah salah satu nasihat Paulus kepada warga jemaat di Galatia. Menarik disimak frasa ”bertolong-tolonganlah” ini. Artinya saling membantu. Dan inilah yang membuat kehidupan menjadi seimbang. Hanya satu sisi saja akan membuat yang menolong merasa kepayahan, capek, dan akhirnya berhenti menolong. Atau ekstrem Read more…
Mari kita bicara soal rumah! Saya yakin Saudara sepakat, jika saya katakan bahwa rumah bukan sekadar tempat berteduh. Rumah menjadi signifikan—penting dan bermakna—karena menjadi titik orang bertolak pada pagi hari dan tujuan orang pulang pada malam hari. Kalau memakai istilah Jawa, rumah itu tak ubahnya sangkan paran ’asal dan tujuan’ Read more…