Penaklukan Wilayah Selatan Kanaan
Dalam peristiwa yang tampaknya kejam itu, masih ada yang tetap hidup. Rahab dan orang Gibeon selamat karena mereka sendiri memohon keselamatan kepada orang Israel.
Dalam peristiwa yang tampaknya kejam itu, masih ada yang tetap hidup. Rahab dan orang Gibeon selamat karena mereka sendiri memohon keselamatan kepada orang Israel.
Anak-anak perlu ditolong untuk memahami makna di balik aturan. Agar mereka tidak merasa terpaksa mematuhi aturan. Mereka harus percaya bahwa menaati hukum adalah konsekuensi sebagai milik Allah.
Perang Allah memang mesti dilaksanakan dengan cara Allah. Akhan pun mati karena tidak mematuhi perintah Allah. Dan Allah memiliki kedaulatan penuh.
Penting bagi kita untuk mencatat karya Allah yang kita alami—karya Allah melalui diri kita. Sehingga orang bisa belajar mengalami kasih Allah juga.
Allah sendiri merasa perlu turun tangan berkait nasib buruk yang dihadapi sahabat umat-Nya. Bagaimanapun—terlepas dari penipuan yang dilakukan, orang Gibeon sungguh mengakui kehebatan Allah Israel
ita mesti membawa keputusan-keputusan kita—betapa pun baik, benar, dan tepatnya kepada TUHAN—untuk mendapatkan perkenanan TUHAN.
Setelah menulis ulang hukum-hukum Allah dalam Taurat Musa, Yosua membacakan apa yang dituliskannya itu kepada seluruh umat Israel, termasuk perempuan, anak, dan orang asing.
Peristiwa Ai tampaknya sungguh memberikan pelajaran yang berharga bahwa kehendak Allah harus dijalani umat-Nya.
Strategi Yosua berhasil. Bukan karena kepandaian mengatur rencana, terutama karena mereka menjalankan kehendak Allah dengan cara Allah.
Raja murka. Para undangan itu telah melupakan status mereka sebagai hamba. Melupakan status sebagai hamba berarti juga menganggap remeh Sang Raja sebagai tuan mereka. Bahkan, mereka pun tak mengindahkan undangan kedua. Mereka tak layak lagi hidup di kerajaan itu karena mereka tidak menghargai kelayakan yang dikaruniakan atas mereka. Dan raja menghukum mati mereka.